“Allahumma tawwi umurana fi ta’atika wa ta’ati rasulika waj’alna min ibadikas salihina”

JENIS PLASTIK DAN BAHAYANYA

MACAM – MACAM JENIS PLASTIK DAN BAHAYANYA

(CREATED BY MAHASISWA ILMU TEKNOLOGI PANGAN-UB)

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu, kita hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A.

Bisphenol A adalah perusak hormone. Berbagai penelitian telah menghubungkan Bisphenol-A dengan dosis rendah dengan beberapa dampak terhadap kesehatan, seperti perubahan permanen pada organ kemaluan, meningkatkan kadar prostat, penurunan kandungan hormon testoteron, memungkinkan terjadinya kanker payudara, sel prostat menjadi lebih sensitif terhadap hormon dan kanker, dan membuat seseorang menjadi hiperaktif.

Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industry makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi. University of Missouri telah melakukan tes laboratorium mengenai penggunaan Bisphenol-A pada botol susu bayi dan menemukan bahwa Bisphenol-A pada produk botol susu bayi plastik dari 5 merek terkemuka di Amerika, sangat berpotensi untuk ikut larut dalam cairan. Menurut laporan ini, kelima merk botol susu bayi yang masih dipersoalkan adalah Avent, Dr. Brown’s, Evenflo, Gerber dan Playtex.

Plastik sendiri dikonsumsi sekitar 100 juta ton/tahun di seluruh dunia. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.

Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa. Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut monomer. Jika

monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda akan menghasilkan kopolimer. Polimer alam yang telah kita kenal antara lain : selulosa, protein, karet alam dan sejenisnya. Pada mulanya manusia menggunakan polimer alam hanya untuk membuat perkakas dan senjata, tetapi keadaan ini hanya bertahan hingga akhir abad 19 dan selanjutnya manusia mulai memodifikasi polimer menjadi plastik. Plastik yang pertama kali dibuat secara komersial adalah nitroselulosa. Material plastik telah berkembang pesat dan sekarang mempunyai peranan yang sangat penting dibidang elektronika, pertanian, tekstil, transportasi, furniture, konstruksi, kemasan kosmetik, mainan anak – anak dan produk – produk industri lainnya.

Plastik dibagikan menjadi dua macam berdasarkan sifatnya bila dipanaskan, yaitu :

Plastik Thermoplast (tipe cokelat (nama ilmiahnya : thermoplastic))

Adalah plastik yang melunak bila dipanaskan, dimana dapat dicetak berulang-ulang dengan adanya panas. Yang termasuk plastic thermoplast antara lain :

 

POLYPROPYLENE (PP)

Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP.

Polypropylene merupakan polimer kristalin yang dihasilkan dari proses polimerisasi gas propilena. Propilena mempunyai specific gravity rendah dibandingkan dengan jenis plastic lain.Sebagai perbandingan terlihat pada Tabel1.

 

Tabel 1. Perbandinagan specific gravity dari berbagai material plastik.

Resin 

Specific gravity

PP 

0,85-0,90 

LDPE 

0,91-0,93 

HDPE 

0,93-0,96 

Polistirena 

1,05-1,08 

ABS 

0,99-1,10 

PVC 

1,15-1,65 

Asetil Selulosa 

1,23-1,34 

Nylon 

1,09-1,14 

Poli Karbonat 

1,20 

Poli Asetat 

1,38 


Karakteristik jenis ini adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Polypropylene mempunyai titik leleh yang cukup tinggi (190 – 200 oC), sedangkan titik kristalisasinya antara 130 – 135 C. Polypropylene mempunyai ketahanan terhadap bahan kimia ( hemical Resistance) yang tinggi, tetapi ketahanan pukul (impact strength) nya rendah.

 

Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Oleh karena itu, carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.

 

Tabel 2. Temperature Leleh Proses termoplastika

Processing Temperature Rate 

  

Material 

oC 

oF 

ABS 

180 – 240 

356 – 464 

Acetal 

185 –225 

365 – 437 

Acrylic 

180 – 250 

356 – 482 

Nylon 

260 – 290 

500 – 554 

Poly Carbonat 

280 – 310 

536 – 590 

LDPE 

160 – 240 

320 – 464 

HDPE 

200 – 280 

392 – 536 

PP 

200 – 300 

392 – 572 

PS 

180 – 260 

356 – 500 

PVC 

160 – 180 

320 – 365 

 

 

POLISTIRENE (PS)

Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.

Polistirene adalah hasil polimerisasi dari monomer-monomer stirena, dimana monomer stirena- nya didapat dari hasil proses dehidroge nisasi dari etil benzene (dengan bantuan katalis), sedangkan etil benzene-nya sendiri merupakan hasil reaksi antara etilena dengan benzene (dengan bantuan katalis).

PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.

Sifat-sifat umum dari poli stirena :

  • Sifat mekanis. Sifat-sifat mekanis yang menonjol dari bahan ini adalah kaku, keras, mempunyai bunyi seperti metallic bila dijatuhkan.
  • Ketahanan terhadap bahan kimia. Ketahanan PS terhadap bahan-bahan kimia umumnya tidak sebaik ketahanan yang dipunyai oleh PP atau PE. PS larut dalam eter, hidrokarbon aromatic dan chlorinated hydrocarbon. PS juga mempunyai daya serap air yang rendah, dibawah o,25 %.
  • Abrasion resistance. PS mempunyai kekuatan permukaan relative lebih keras dibandingkan dengan jenis termoplastik yang lain. Meskipun demikian, bahan ini mudah tergores.
  • Transparansi. Sifat optis dari PS adalah mempunyai derajat transparansi yang tinggi, dapat melalui semua panjang gelombang cahaya (A 90%). Disamping itu dapat memberikan kilauan yang baik yang tidak dipunyai oleh jenis plastic lain, dimana bahan ini mempunyai indeks refraksi 1,592.
  • Sifat elektrikal. Karena mempunyai sifat daya serap air yang rendah maka PS digunakan untuk keperluan alat-alat listrik. PS foil digunakan untuk spacers, slot liners dan covering dari kapasitor, koil dan keperluan radar.
  • Ketahanan panas. PS mempunyai softening point rendah (90oC) sehingga PS tidak digunakan untuk pemakaian pada suhu tinggi, atau misalnya pada makanan yang panas. Suhu maksimum yang boleh dikenakan dalam pemakaian adalah 75oC. Disamping itu, PS mempunyai sifat konduktifitas panas yang rendah.

    PS dibuat dalam berbagai grade yang dapat digunakan untuk membuat produk jadi. Pemilihan grade sangat penting dan disesuaikan dengan produk jadinya. Grade-grade PS yang umum dipakai adalah: general purpose, light stabilized, heat resistance, Impact grade.

    Polistrena dapat diproses dengan cara pengolahan yang umum digunakan untuk PP atau PE, yaitu: cetak injeksi, extrusion, thermoforming. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.

     

    OTHER         

    Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER . Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.

    Plastik dengan jenis 7 yaitu SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.

    Untuk jenis plastik 7 Other ini ada beberapa jenis, yaitu :

    SAN styrene acrylonitrile,

    ABS acrylonitrile butadiene styrene,

    Acrylonitrile butadiene styrene (akrilonitril butadiene stirena, ABS) termasuk kelompok engineering thermoplastic yang berisi 3 monomer pembentuk. Akrilonitril bersifat tahan terhadap bahan kimia dan stabil terhadap panas. Butadiene member perbaikan terhadap sifat ketahanan pukul dan sifat liat (toughness). Sedangkan stirena menjamin kekakuan (rigidity) dan mudah diproses. Beberapa grade ABS ada juga yang mempunyai karakteristik yang berfariasi, dari kilap tinggi sampai rendah dan dari yang mempunyai impact resistance tinggi sampai rendah. Berbagai sifat lebih lanjut juga dapat diperoleh dengan penambahan aditif sehingga diperoleh grade ABS yang bersifat menghambat nyala api, transparan, tahan panas tinggi, tahan terhadap sinar UV, dll.

    ABS mempunyai sifat-sifat :

  • tahan bahan kimia – biaya proses rendah
  • liat, keras, kaku – dapat direkatkan
  • tahan korosi – dapat dielektroplating
  • dapat didesain menjadi berbagai bentuk. – memberi kilap permukaan yang baik

    ABS dapat diproses dengan tehnik cetak injeksi, ekstrusi, thermoforming, cetak tiup, roto moulding dan cetak kompresi. ABS bersifat higroskopis, oleh karena itu harus dikeringkan dulu sebelum proses pelelehan. Penggunaannya :

  • Peralatan. Karena keunggulan sifat-sifatnya maka banyak digunakan membuat peralatan seperti : hair dryer, korek api gas, telepon, intercom, body dan komponen mesin ketik elektronik maupun mekanik, mesin hitung, dll.
  • Otomotif. Karena sifatnya yang ringan, tidak berkarat, tahan minyak bumi, maka ABS digunakan untuk radiator grill, rumah-rumah lampu, emblem, horn grill, tempat kaca spion, dll.
  • Barang-barang tahan lama. ABS dengan grade tahan nyala api digunakan untuk cabinet TV, kotak penutup video, dll. Grade tahan pukul pada suhu rendah dan tahan fluorocarbon dapat digunakan untuk pintu dan body kulkas. Penggunaan lain : komponen AC, kotak kamera, dudukan kipas angina meja, dll.
  • Bangunan dan perumahan : dudukan kloset, bak air, frame kaca, cabinet, kran air, gantungan handuk, saringan, dll.
  • Elektroplated ABS : regulator knob, pegangan pintu kulkas, pegangan paying, spareparts kendaraan bermotor, tutup botol, dll.

     

    POLYCARBONATE (PC)

    Polycarbonate (polikarbonat) merupakan engineering plastic yang dibuat dari reaksi kondensasi bisphenol A dengan fosgen (phosgene) dalam media alkali. Polikarbonat mempunyai sifat-sifat : jernih seperti air, impact strengthnya sangat bagus, ketahanan terhadap pengaruh cuaca bagus, suhu penggunaannya tinggi, mudah diproses, flameabilitasnya rendah. Untuk menghasilkan produk – produknya melalui proses dengan tehnik pengolahan thermoplastic pada umumnya, yaitu: cetak injeksi, ekstruksi, cetak tiup, dan structural foam moulding. Sheet polikarbonat dapat diproses dengan tehnik thermoforming menggunakan tekanan maupun vakum. PC juga dapat dikenai proses finishing meliputi pelarut dan adhesive bonding, pengecatan, printing, hot-stamping, ultrasonic welding, dll. Penggunaan PC di berbagai sector sangat luas, antara lain:

  • Sektor otomotif. PC memberi performance tinggi pada lensa lampu depan/belakang. PC ‘opaque grade’ digunakan untuk rumah lampu dan komponen elektrik. ‘Glass reinforced grade’ digunakan untuk grill.
  • Sektor makanan, PC digunakan untuk tempat minuman, mangkuk pengolah makanan, alat makan/minum, alat masak microvwave, dll, khususnya yang memerlukan produk yang jernih.
  • Bidang medis : filter housing, tubing connector, peralatan operasi yang harus disterilisasai.
  • Industri elektrikal. PC digunakan untuk membuat konektor, pemutus arus, tutup baterai, ‘light concentrating panels’ untuk display kristal cair, dll
  • Alat/mesin bisnis. PC dapat digunakan untuk membuat : rumah dan komponen bagian dalam dari printer, mesin fotokopi, konektor telepon, dll.

     

    POLIAMIDA (NYLON)

    Nylon merupakan istilah yang digunakan terhadap poliamida yang mempunyai sifat-sifat dapat dibentuk serat, film dan plastic. Struktur nylon ditunjukkan oleh gugus amida yang berkaitan dengan unit hidrokarbon ulangan yang panjangnya berbeda-beda dalam suatu polimer. Sifat-sifat nylon :

  • Secara umum nylon bersifat keras, berwarna cream, sedikit tembus cahaya.
  • Berat molekul nylon bervariasi dari 11.000-34.000
  • Nylon merupakan polimer semi kristalin dengan titik leleh 350-570 oF. titik leleh erat kaitannya dengan jumlah atom karbon. Jumlah atom karbon makin besar, kosentrasi amida makin kecil, titik lelehnyapun menurun.
  • Sedikit higroskopis : oleh karena itu perlu dikeringkan sebelum dipakai, karena sifat mekanis maupun elektriknya dipengaruhi juga oleh kelembaban relative dari admosfir.
  • Tahan terhadap solvent organic seperti alcohol, eter, aseton, petroleum eter, benzene, CCl4 maupun xylene.
  • Dapat bereaksi dengan phenol, formaldehida, alcohol, benzene panas dan nitrobenzene panas.
  • Nylon relative tidak dipengaruhi oleh waktu simpan yang lama pada suhu kamar. Tetapi pada suhu yang lebih tinggi akan teroksidasi menjadi berwarna kuning dan rapuh. Demikian juga sinar matahari yang kuat akan kurang baik terhadap sifat mekanikalnya.
  • Penambahan aditif dalam nylon dimaksud untuk memperbaiki sifat-sifat nylon.
  • Tehnik pengolahan nylon yang utama adalah cetak injeksi dan ekstrusi. Tehnik lain seperti cetak tiup, rotational moulding, reaction injection moulding (RIM) .

    Adapun penggunaannya adalah sebagai berikut :

    -Industri listrik dan elektronika.

    Nylon 6, baik yang diberi pengisi maupun tidak, mempunyai sifat-sifat yang cocok untuk industri, elektronika maupun telekomunikasi, antara lain yaitu :

  • tahan suhu tinggi pada pengoperasian yang kontinu.
  • Bersifat isolasi
  • Ketahanan pukulnya tinggi

    -Mobil

    Nylon 6 dapat digunakan untuk membuat : pelampung tangki bahan baker, blok bantalan, komponen motor, speedometer, gear, pengisi udara karburator, kerangka kaca, penutup tangki bahan baker, reflector lampu depan, penutup stir, dop roda mobil, dll.

    -Tekstil

    Di industri tekstil, nylon 6 digunakan untuk membuat : bobbin (gelondong benang),

    perkakas tenun, ring yang dapat dipindah-pindah, gear, dll.

    -Peralatan rumah tangga

    Nylon digunakan untuk furniture, peralatan dapur, folding door, komponen mesin jahit, kancing, pegangan pisau, kerangka pencukur elektrik.

    -Mesin- mesin industri

    Mesin- mesin yang dibuat dari nylon 6 antara lain : gear, bantalan (bearing), pulley, impeller pompa motor, sprocket, rol, tabung, alat pengukur pada pompa bensin.

    -Kemasan

    Dapat digunakan untuk mengemas makanan seperti : ikan, daging, saus, keju, coklat, kopi, dll.

     

    POLYETHYLENE PEREPHTALATE (PET)

    Tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga .

    Polyethylene terephtalate yang sering disebut PET dibuat dari glikol (EG) dan terephtalic acid (TPA) atau dimetyl ester atau asam terepthalat (DMT). PET merupakan keluarga polyester seperti halnya PC. Polymer PET dapat diberi penguat fiber glass, atau filler mineral.

    PET film bersifat jernih, kuat, liat, dimensinya stabil, tahan nyala api, tidak beracun, permeabilitas terhadap gas, aroma maupun air rendah. PET engineer resin mempunyai kombinasi sifat-sifat: kekuatan (strength)-nya tinggi, kaku (stiffness), dimensinya stabil, tahan bahan kimia dan panas, serta mempunyai sifat elektrikal yang baik. PET memiliki daya serap uap air yang rendah, demikian juga daya serap terhadap air. PET dapat diproses dengan proses ekstrusi pada suhu tinggi 518- 608 oF, selain itu juga dapat diproses dengan tehnik cetak injeksi maupun cetak tiup. Sebelum dicetak sebaiknya resin PET dikeringkan lebih dahulu (maksimum kandungan uap air 0,02 %) untuk mencegah terjadinya proses hidrolisa selama pencetakan.

    Penggunaan PET sangat luas antara lain : botol-botol untuk air mineral, soft drink, kemasan sirup, saus, selai, minyak makan. Biasanya, pada bagian bawah atau dasar kemasan botol plastic, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.

    BOTOL JENIS PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI,

    kenapa?

    Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.

    Ada juga yang berbahaya

    BAGI PARA PEKERJA YANG BERHUBUNGAN DENGAN

    PENGOLAHAN PET ATAUPUN DAUR ULANGNYA PLASTIK PET,

    Kenapa?

    Di dalam membuat PET, menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida, bahan Antimoni trioksida dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat menghirup debu yang mengandung senyawa tersebut. Terkontaminasi senyawa ini dalam periode yang lama akan mengalami :

  • iritasi kulit dan saluran pernafasan.
  • Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, pun bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.

    Untuk DIKETAHUI

    Mayoritas bahan plastik PET di dunia untuk :

  • serat sintetis (sekitar 60 %), di dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester
  • bahan dasar botol kemasan 30 %

     

    HDPE (high density polyethylene)

    Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.

    HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET,

    HDPE juga direkomendasikan HANYA untuk SEKALI pemakaian.

    KENAPA?

    karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu

     

    POLYACETAL ATAU POLYOXYMETHYLENE (POM)

    Polyacetal (poliasetal) merupakan salah satu engineering plastic yang penting yang banyak digunakan di bidang teletronik, bangunan dan sector alat-alat tehnik. Ada 2 tipe poliasetal yaitu homopolimer dan kopolimer. Asetal homopolimer merupakan polimer kristalin yang dibuat dari formaldehida Resin ini secara tehnis disebut polioksi metilena (POM). Asetal homopolimer dapat dicampur daengan aditif seperti : antioksidan, lubrikan, filler, pewarna, UV stabilizer, dll. Resin ini aslinya berwarna putih buram. Sifat-sifat umum resin asetat adalah:

  • Strength

    Tanpa adanya modifikasi, resin ini mempunyai kekuatan tarik, kekuatan kompresi dan    ketahanan gesek yang tinggi. Resin ini halus dan deformasinya rendah jika diberi    beban.    Resin ini mempunyai batas lelah bengkukan (flexural fatique) yang tinggi    sehingga baik    digunakan sebagai bahan baku pegas.

  • Toughness

    Resin ini umumnya liat, tahan pukul meskipun pada suhu rendah, kemulurannya pada suhu kamar mencapai 12% dan pada suhu yang lebih tinggi mencapai 18%.

  • Thermal

    Titik leleh homopolimer asetal lebih rendah daripada engineering thermoplastic lainnya.

  • Elektrikal

    Sifat elektrikalnya dipengaruhi oleh kandungan uap air. Konstanta dielektrikalnya bervariasi dari frekwensi 102-106 Hz, dan dielectric strength-nya tinggi.

  • Chemical

    Tahan terhadap bermacam-macam pelarut, eter, minyak pelumas, minyak, bensin, bahan baker dari methanol, dll.

  • Friksi/umur pakai

    Sifat pakai dan friksi baik karena permukaannya lebih keras dan koefisien gesekannya rendah.

  • Flameability

    Resin asetal homopolimer ini merupakan material yang terbakar pelan-pelan dan berasap sedikit.

  • Stabiliants dimensi

    Karena asetal menyerap sangat sedikit uap air, maka perubahan dimensinyapun sangat kecil.

     

     

    POLYVINYL CHLORIDE (PVC)

    Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang.

    Polyvinyl chloride (polivinil klorida) merupakan hasil polimerisasi monomer vinil klorida dengan bantuan katalis. Pemilihan katalis tergantung pada jenis proses polimerisasi yang digunakan. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.

    PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15oC. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).

    Untuk mendapatkan produk-produk dari PVC digunakan beberapa proses pengolahan yaitu :

    -Calendering

    Produk akhir : sheet, film, leather cloth dan floor covering.

    -Ekstrusi

    Merupakan carapengolahan PVC yang banyak digunakan karena dengan proses ini dapat dihasilkan bermacam-macam produk. ‘Extruder head’ dapat diganti dengan bermacam bentuk untuk menghasilkan:

  • pipa, tube, building profile, sheet, floor covering dan monofilament.
  • Isolasi kabel listrik dan telepon.
  • Barang berongga dan blown film.

    -Cetak injeksi

    Produk yang diperoleh adalah :

  • sol sepatu, sepatu, sepatu boot
  • container, sleeve (penguat leher baju), valve.
  • Fitting, electrical and engineering parts.

     

    LDPE

    Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.

    Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah

  • kuat,
  • agak tembus cahaya,
  • fleksibel dan permukaan agak berlemak.
  • Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia,
  • daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
  • Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.

     

    Palstik Thermoset (tipe biskuit (nama ilmiahnya : thermosetting))

    Sedangkan palstik thermoset adalah plastik yang apabila telah mengalami kondisi tertentu tidak dapat dicetak kembali karena bangun polimernya berbentuk jaringan tiga dimensi ( lihat Tabel 1 ). Tipe plastik ini, apabila telah mengeras akan tetap keras walaupun terus dipanaskan. Plastik yang berbahan baku minyak termasuk dalam golongan plastik tipe cokelat.

    Yang termasuk plastic thermoset adalah :

  • PU (Poly Urethene),
  • UF(Urea Formaldehyde),
  • MF (Melamine Formaldehyde),
  • polyester,
  • epoksi
  • dll.

     

    Bagaimana Dampak Penggunaan Plastik terhadap Kesehatan?

    Kebanyakan plastik seperti PVC, agar tidak bersifat kaku dan rapuh ditambahkan dengan suatu bahan pelembut (plasticizers). Beberapa contoh pelembut adalah epoxidized soybean oil (ESBO), di(2-ethylhexyl)adipate (DEHA), dan bifenil poliklorin (PCB) yang digunakan dalam industri pengepakan dan pemrosesan makanan.

    Bahan pelembut seperti PCB sekarang sudah dilarang pemakaiannya karena dapat menimbulkan kematian jaringan dan kanker pada manusia (karsinogenik). Tanda dan gejala dari keracunan ini berupa pigmentasi pada kulit dan benjolan-benjolan, gangguan pada perut, serta tangan dan kaki lemas. Sedangkan pada wanita hamil, mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan serta bayi lahir cacat.

    Bahan pelembut lain yang dapat menimbulkan masalah adalah DEHA. DEHA mempunyai aktivitas mirip dengan hormon estrogen (hormon kewanitaan pada manusia). Berdasarkan hasil uji pada hewan, DEHA dapat merusakkan sistem peranakan dan menghasilkan janin yang cacat, selain mengakibatkan kanker hati. Untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi jika setiap hari kita terkontaminasi oleh DEHA, maka sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut, seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).

    Bahaya lain yang dapat mengancam kesehatan kita adalah jika kita membakar bahan yang terbuat dari plastik. Pembakaran plastik ini dapat mendatangkan masalah tersendiri bagi kita. Plastik yang dibakar akan mengeluarkan asap toksik yang apabila dihirup dapat menyebabkan sperma menjadi tidak subur dan terjadi gangguan kesuburan. Pembakaran PVC akan mengeluarkan DEHA yang dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen manusia. Selain itu juga dapat mengakibatkan kerusakan kromosom dan menyebabkan bayi-bayi lahir dalam kondisi cacat.

    Bahan pelembut ESBO (epoxidized soybean oil) juga biasa digunakan sebagai insektisida. Sejauh ini, bahaya bahan pelembut ini bagi kesehatan manusia belum ada/dalam penelitian. Sedangkan bagi lingkungan, ESBO mampu membunuh zooplankton, dan hal ini berakibat pada terganggunya rantai makanan hewan-hewan laut. Hal tersebut pun akan berdampak pada terganggunya sumber protein, khususnya ikan, bagi manusia.

     

    DAFTAR PUSTAKA

    A.B.Glanvill and E.N.Denton. 1995. Injection Mould Design Fundamentals. Industrial Press INC. 200 Madison Aveneu New York.

    Anonymous. 2009. Macam – Macam Jenis Plastik. WASPADA.
    http://www.dakiunta.com/content/macam-macam-jenis-plastik-waspada. Diakses tanggal 13 Maret 2009.

    Donald V Rosato, Dominick V Rosato. 1995. Injection Molding Handbook. Chapman and Hall. New York.

    Georg Menges, Paul Mohren. 1997. How to Make Injection Molds. Hanser Publisher. Munich Vienna New York Barcelona.

    Herbert Rees. 1995. Mold Engineering. Hanser/Gardner Inc. Cincinnati.

    H. Domininghaus. 1993. Plastics foe Engineers. Hanser Publishers. Munich. Vienna. New York. Barcelona.

    Ronald . J. Baird. 1986. Industrial Plastik. The Goodheart – Willcox Company. Inc. New York.

3 responses

  1. Felicia Thorion

    lengkap 🙂
    membantu tugas sekolah

    8 November 2011 pukul 14:16

  2. ana

    terimakasih sangat membantu. mungkin bisa ditambah arti angka yang suka ada di botol2 kemasan yang tidak di dalam segitiga.

    4 September 2012 pukul 20:11

  3. aaasepbbbandung

    Terima kasih, alhamdulillah Jzkh; semoga kebaikannya diterima oleh Alloh SWT. Luar biasa, sangat membantu masyarakat.kerjasama yuuu…!

    27 Februari 2014 pukul 17:51

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.