“Allahumma tawwi umurana fi ta’atika wa ta’ati rasulika waj’alna min ibadikas salihina”

ISLAM YANG TAK SEPERTI ISLAM (Mari kita cintai islam dengan pemahaman yang hakiki)

ISLAM YANG TAK SEPERTI ISLAM (Mari kita cintai islam dengan pemahaman yang hakiki)

Saya punya cerita dari seorang kawan yang pernah bermukim di satu negara berhukum Islam.

Jadi ini cerita asli, bukan rekaan. Istri teman ini berkerudung, saat jadi mahasiswa keduanya aktif di kegiatan dakwah kampus.

Pada suatu saat, teman ini sedang berada di London karena ada urusan. Waktu itu sudah malam. Yang tinggal di rumah hanya istri dan anaknya yang masih kecil.

Tiba-tiba terjadilah kecelakaan itu. Anak balitanya terjatuh dan terluka di pelipis. Darah yang keluar begitu banyak hingga muka si anak belepotan darah.

Si ibu jelas langsung panik. Di rumah tak ada orang lain, suaminya sedang di London.Terpikir untuk mengetuk pintu tetangganya buat minta bantuan. Tapi niat itu langsung dibatalkan.

Di negara ini, pantang seorang perempuan tanpa muhrim mengetuk pintu rumah orang lain, apalagi di tengah malam. Jika dia nekat mengetuk, urusan bisa panjang.

Akhirnya keliling kompleks si ibu ini cari bantuan. Setelah beberapa lama, sampai lah dia di depan rumah seorang Rumania. Segera diketuk rumah itu. Dan tanpa buang waktu, si tuan rumah ini mengantar mereka ke rumah sakit, bahkan ditungguinya hingga semua beres.

Di akhir cerita, teman ini berkomentar, “Saya ndak habis pikir. Saya punya tetangga muslim. Saya tinggal di negara Islam. Tapi ketika terjadi peristiwa itu, saya malah mesti minta tolong orang Rumania, bukan ke tetangga muslim saya.”

Dalam hati saya membatin,”Ini niscaya terjadi karena aturan tak menginjak bumi. Bahasa langit mesti dibumikan agar  jadi solusi bagi penghuni bumi. Aturan jangan malah mempersulit dan menimbulkan kontradiksi.” [Kisah dari mas Syafril]

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.