“Allahumma tawwi umurana fi ta’atika wa ta’ati rasulika waj’alna min ibadikas salihina”

KISAH ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW

KISAH ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW

Pada suatu malam Nabi Muhammad SAW berada di Hijir Ismail dekat Ka‟bah al Musyarrofah, saat itu beliau berbaring diantara paman beliau, Sayyiduna Hamzah dan sepupu beliau, Sayyiduna Jakfar bin Abi Thalib, tiba-tiba Malaikat Jibril, Mikail dan Israfil menghampiri beliau lalu membawa beliau ke arah sumur zamzam, setibanya di sana kemudian mereka merebahkan tubuh Rasulullah untuk dibelah dada beliau oleh Jibril AS. Dalam riwayat lain disebutkan suatu malam terbuka atap rumah Beliau saw, kemudian turun Jibril AS, lalu Jibril membelah dada beliau yang mulya sampai di bawah perut beliau, lalu Jibril berkata kepada Mikail: “Datangkan kepadaku nampan dengan air zam-zam agar aku bersihkan hatinya dan aku lapangkan dadanya”. Dan perlu diketahui bahwa penyucian ini bukan berarti hati Nabi kotor, tidak, justru Nabi sudah diciptakan oleh Allah dengan hati yang paling suci dan mulya, hal ini tidak lain untuk menambah kebersihan diatas kebersihan, kesucian diatas kesucian, dan untuk lebih memantapkan dan menguatkan hati beliau, karena akan melakukan suatu perjalanan maha dahsyat dan penuh hikmah serta sebagai kesiapan untuk berjumpa dengan Allah SWT. Kemudian Jibril AS mengeluarkan hati beliau yang mulya lalu menyucinya tiga kali, kemudian didatangkan satu nampan emas dipenuhi hikmah dan keimanan, kemudian dituangkan ke dalam hati beliau, maka penuhlah hati itu dengan kesabaran, keyakinan, ilmu dan kepasrahan penuh kepada Allah, lalu ditutup kembali oleh Jibril AS. Setelah itu disiapkan untuk Baginda Rasulullah binatang Buroq lengkap dengan pelana dan kendalinya, binatang ini berwarna putih, lebih besar dari himar lebih rendah dari baghal, dia letakkan telapak kakinya sejauh pandangan matanya, panjang kedua telinganya, jika turun dia mengangkat kedua kaki depannya, diciptakan dengan dua sayap pada sisi pahanya untuk membantu kecepatannya. Saat hendak menaikinya, Nabi Muhammad merasa kesulitan, maka meletakkan tangannya pada wajah buroq sembari berkata: “Wahai buroq, tidakkah kamu merasa malu, demi Allah tidak ada Makhluk Allah yang menaikimu yang lebih mulya daripada dia (Rasulullah)”, mendengar ini buroq merasa malu sehingga sekujur tubuhnya berkeringat, setelah tenang, naiklah Rasulullah keatas punggungnya, dan sebelum beliau banyak Anbiya‟ yang menaiki buroq ini. Dalam perjalanan, Jibril menemani disebelah kanan beliau, sedangkan Mikail di sebelah kiri, menurut riwayat Ibnu Sa‟ad, Jibril memegang sanggurdi pelana buroq, sedang Mikail memegang tali kendali. (Mereka terus melaju, mengarungi alam Allah SWT yang penuh keajaiban dan hikmah dengan Inayah dan RahmatNya), di tengah perjalanan mereka berhenti di suatu tempat yang dipenuhi pohon kurma, lantas malaikat Jibril berkata: “Turunlah disini dan sholatlah”, setelah Beliau sholat, Jibril berkata: “Tahukah anda di mana Anda sholat?”, “Tidak”, jawab beliau, Jibril berkata: “Anda telah sholat di Thoybah (Nama lain dari Madinah) dan kesana anda akan berhijrah”. Kemudian buroq berangkat kembali melanjutkan perjalanan, secepat kilat dia melangkahkan kakinya sejauh pandangan matanya, tiba-tiba Jibril berseru: “berhentilah dan turunlah anda serta sholatlah di tempat ini!”, setelah sholat dan kembali ke atas buroq, Jibril memberitahukan bahwa beliau sholat di Madyan, di sisi pohon dimana dahulu Musa bernaung dibawahnya dan beristirahat saat dikejar-kejar tentara Firaun. Dalam perjalanan selanjutnya Nabi Muhammad turun di Thur Sina‟, sebuah lembah di Syam, tempat dimana Nabi Musa berbicara dengan Allah SWT, beliau pun sholat di tempat itu. Kemudian beliau sampai di suatu daerah yang tampak kepada beliau istana-istana Syam, beliau turun dan sholat disana. Kemudian Jibril memberitahukan kepada beliau dengan berkata: “Anda telah sholat di Bait Lahm (Betlehem, Baitul Maqdis), tempat dilahirkan Nabi Isa bin Maryam”.


Setelah melanjutkan perjalanan, tiba-tiba beliau melihat Ifrit dari bangsa Jin yang mengejar beliau dengan semburan api, setiap Nabi menoleh beliau melihat Ifrit itu. Kemudian Jibril berkata: “Tidakkah aku ajarkan kepada anda beberapa kalimat, jika anda baca maka akan memadamkan apinya dan terbalik kepada wajahnya lalu dia binasa?” Kemudian Jibril AS memberitahukan doa tersebut kepada Rasulullah. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan sampai akhirnya bertemu dengan suatu kaum yang menanam benih pada hari itu dan langsung tumbuh besar dan dipanen hari itu juga, setiap kali dipanen kembali seperti awalnya dan begitu seterusnya, melihat keanehan ini Beliau SAW bertanya: “Wahai Jibril, siapakah mereka itu?”, Jibril menjawab:” mereka adalah para Mujahid fi sabilillah, orang yang mati syahid di jalan Allah, kebaikan mereka dilipatgandakan sampai 700 kali. Kemudian beberapa saat kemudian beliau mencium bau wangi semerbak, beliau bertanya: “Wahai Jibril bau wangi apakah ini?”, “Ini adalah wanginya Masyithoh, wanita yang menyisir anak Firaun, dan anak-anaknya”, jawab Jibril AS. Masyitoh adalah tukang sisir anak perempuan Firaun, ketika dia melakukan pekerjaannya tiba-tiba sisirnya terjatuh, spontan dia mengatakan: “Bismillah, celakalah Firaun”, mendengar ini anak Firaun bertanya: “Apakah kamu memiliki Tuhan selain ayahku?”, Masyithoh menjawab: “Ya”. Kemudian dia mengancam akan memberitahukan hal ini kepada Firaun. Setelah dihadapkan kepada Raja yang Lalim itu, dia berkata: “Apakah kamu memiliki Tuhan selain aku?”, Masyithoh menjawab: “Ya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah”. Mengetahui keteguhan iman Masyithoh, kemudian Firaun mengutus seseorang untuk menarik kembali dia dan suaminya yang tetap beriman kepada Allah agar murtad, jika tidak maka mereka berdua dan kedua anaknya akan disiksa, tapi keimanan masih menetap di hati Masyithoh dan suaminya, justru dia berkata: “Jika kamu hendak membinasakan kami, silahkan, dan kami harap jika kami terbunuh kuburkan kami dalam satu tempat”. Maka Firaun memerintahkan agar disediakan kuali raksasa dari tembaga yang diisi minyak dan air kemudian dipanasi, setelah betul-betul mendidih, dia memerintahkan agar mereka semua dilemparkan ke dalamnya, satu persatu mereka syahid, sekarang tinggal Masyithoh dan anaknya yang masih menyusu berada dalam dekapannya, kemudian anak itu berkata: “Wahai ibuku, lompatlah, jangan takut, sungguh engkau berada pada jalan yang benar”, kemudian dilemparlah dia dan anaknya. Kemudian di tengah perjalanan, beliau juga bertemu dengan sekelompok kaum yang menghantamkan batu besar ke kepala mereka sendiri sampai hancur, setiap kali hancur, kepala yang remuk itu kembali lagi seperti semula dan begitu seterusnya. Jibril menjelaskan bahwa mereka adalah manusia yang merasa berat untuk melaksanakan kewajiban sholat. Kemudian beliau juga bertemu sekelompok kaum, di hadapan mereka ada daging yang baik yang sudah masak, sementara di sisi lain ada daging yang mentah lagi busuk, tapi ternyata mereka lebih memilih untk menyantap daging yang mentah lagi busuk, ketika Rasulullah menanyakan perihal ini, Jibril menjawab: “Mereka adalah manusia yang sudah mempunyai isteri yang halal untuknya, tapi dia justru berzina (berselingkuh) dengan wanita yang jelek (hina), dan begitupula mereka adalah para wanita yang mempunyai suami yang halal baginya tapi justru dia mengajak laki-laki lain untuk berzina dengannya”. Ketika beliau melanjutkan perjalanan, tiba-tiba seseorang memanggil beliau dari arah kanan: “Wahai Muhammad, aku meminta kepadamu agar kamu melihat aku”, tapi Rasulullah tidak memperdulikannya. Kemudian Jibril menjelaskan bahwa itu adalah panggilan Yahudi, seandainya beliau menjawab panggilan itu maka umat beliau akan menjadi Yahudi. Begitu pula beliau mendapat seruan serupa dari sebelah kirinya, yang tidak lain adalah panggilan nashrani, namun Nabi tidak menjawabnya. Walhamdulillah. Kemudian tiba-tiba muncul di hadapan beliau seorang wanita dengan segala perhiasan di tangannya dan seluruh tubuhnya, dia berkata: “Wahai Muhammad lihatlah kepadaku”, tapi Rasulullah tidak menoleh kepadanya, Jibril berkata: “Wahai Nabi itu adalah dunia, seandainya anda menjawab panggilannya maka umatmu akan lebih memilih dunia daripada akhirat”.


Demikianlah perjalanan ditempuh oleh beliau SAW dengan ditemani Jibril dan Mikail, begitu banyak keajaiban dan hikmah yang beliau temui dalam perjalanan itu sampai akhirnya beliau berhenti di Baitul Maqdis (Masjid al Aqsho). Beliau turun dari Buraq lalu mengikatnya pada salah satu sisi pintu masjid, yakni tempat dimana biasanya Para Nabi mengikat buraq di sana. Kemudian beliau masuk ke dalam masjid bersama Jibril AS, masing-masing sholat dua rakaat. Setelah itu sekejab mata tiba-tiba masjid sudah penuh dengan sekelompok manusia, ternyata mereka adalah para Nabi yang diutus oleh Allah SWT. Kemudian dikumandangkan adzan dan iqamah, lantas mereka berdiri bershof-shof menunggu siapakah yang akan mengimami mereka, kemudian Jibril AS memegang tangan Rasulullah SAW lalu menyuruh beliau untuk maju, kemudian mereka semua sholat dua rakaat dengan Rasulullah sebagai imam. Beliaulah Imam (Pemimpin) para Anbiya‟ dan Mursalin. Setelah itu Rasulullah SAW merasa haus, lalu Jibril membawa dua wadah berisi khamar dan susu, Rasulullah memilih wadah berisi susu lantas meminumnya, Jibril berkata: “Sungguh anda telah memilih kefitrahan yaitu al Islam, jika anda memilih khamar niscaya umat anda akan menyimpang dan sedikit yang mengikuti syariat anda”. Kemudian setelah beliau menyempurnakan segalanya, maka tiba saatnya beliau melakukan mi‟raj yakni naik bersama Jibril menembus langit satu persatu sampai akhirnya berjumpa dengan Khaliq-nya. Setelah melakukan Isra‟ dari Makkah al Mukarromah sampai ke Masjid al Aqsha, Baitul Maqdis, kemudian beliau disertai malaikat Jibril AS siap untuk melakukan Mi‟raj yakni naik menembus berlapisnya langit ciptaan Allah yang Maha Perkasa sampai akhirnya beliau SAW berjumpa dengan Allah dan berbicara dengan Nya, yang intinya adalah beliau dan umat ini mendapat perintah sholat lima waktu. Sungguh merupakan nikmat dan anugerah yang luar biasa bagi umat ini, di mana Allah SWT memanggil Nabi-Nya secara langsung untuk memberikan dan menentukan perintah ibadah yang sangat mulya ini. Cukup kiranya hal ini sebagai kemulyaan ibadah sholat. Sebab ibadah lainnya diperintah hanya dengan turunnya wahyu kepada beliau, namun tidak dengan ibadah sholat, Allah memanggil Hamba yang paling dicintainya yakni Nabi Muhammad SAW ke hadirat Nya untuk menerima perintah ini. Ketika beliau dan Jibril sampai di depan pintu langit dunia (langit pertama), ternyata disana berdiri malaikat yang bernama Ismail, malaikat ini tidak pernah naik ke langit atasnya dan tidak pernah pula turun ke bumi kecuali disaat meninggalnya Rasulullah SAW, dia memimpin 70 ribu tentara dari malaikat, yang masing-masing malaikat ini membawahi 70 ribu malaikat pula. Jibril meminta izin agar pintu langit pertama dibuka, maka malaikat yang menjaga bertanya: “Siapakah ini?” Jibril menjawab: “Aku Jibril.” Malaikat itu bertanya lagi: “Siapakah yang bersamamu?” Jibril menjawab: “Muhammad saw.” Malaikat bertanya lagi: “Apakah beliau telah diutus (diperintah)?” Jibril menjawab: “Benar”. Setelah mengetahui kedatangan Rasulullah malaikat yang bermukim disana menyambut dan memuji beliau dengan berkata: “Selamat datang, semoga keselamatan menyertai anda wahai saudara dan pemimpin, andalah sebaik-baik saudara dan pemimpin serta paling utamanya makhluk yang datang”. Maka dibukalah pintu langit dunia ini”.


Setelah memasukinya beliau bertemu Nabi Adam dengan bentuk dan postur sebagaimana pertama kali Allah menciptakannya. Nabi saw bersalam kepadanya, Nabi Adam menjawab salam beliau seraya berkata: “Selamat datang wahai anakku yang sholeh dan nabi yang sholeh”. Di kedua sisi Nabi Adam terdapat dua kelompok, jika melihat ke arah kanannya, beliau tersenyum dan berseri-seri, tapi jika memandang kelompok di sebelah kirinya, beliau menangis dan bersedih. Kemudian Jibril AS menjelaskan kepada Rasulullah, bahwa kelompok disebelah kanan Nabi Adam adalah anak cucunya yang bakal menjadi penghuni surga sedang yang di kirinya adalah calon penghuni neraka. Kemudian Rasulullah melanjutkan perjalanannya di langit pertama ini, tiba-tiba pandangan beliau tertuju pada kelompok manusia yang dihidangkan daging panggang dan lezat di hadapannya, tapi mereka lebih memilih untuk menyantap bangkai disekitarnya. Ternyata mereka adalah manusia yang suka berzina, meninggalkan yang halal untuk mereka dan mendatangi yang haram. Kemudian beliau berjalan sejenak, dan tampak di hadapan beliau suatu kaum dengan perut membesar seperti rumah yang penuh dengan ular-ular, dan isi perut mereka ini dapat dilihat dari luar, sehingga mereka sendiri tidak mampu membawa perutnya yang besar itu. Mereka adalah manusia yang suka memakan riba.Disana beliau juga menemui suatu kaum, daging mereka dipotong-potong lalu dipaksa agar memakannya, lalu dikatakan kepada mereka: “makanlah daging ini sebagaimana kamu memakan daging saudaramu di dunia, yakni menggunjing atau berghibah”. Kemudian beliau naik ke langit kedua, seperti sebelumnya malaikat penjaga bertanya seperti pertanyaan di langit pertama. Akhirnya disambut kedatangan beliau SAW dan Jibril AS seperti sambutan sebelumnya. Di langit ini beliau berjumpa Nabi Isa bin Maryam dan Nabi Yahya bin Zakariya, keduanya hampir serupa baju dan gaya rambutnya. Masing-masing duduk bersama umatnya. Nabi saw menyifati Nabi Isa bahwa dia berpostur sedang, putih kemerah-merahan warna kulitnya, rambutnya lepas terurai seakan-akan baru keluar dari hammam, karena kebersihan tubuhnya. Nabi menyerupakannya dengan sahabat beliau “Urwah bin Mas‟ud ats Tsaqafi. Nabi bersalam kepada keduanya, dan dijawab salam beliau disertai sambutan: “Selamat datang wahai saudaraku yang sholeh dan nabi yang sholeh”. Kemudian tiba saatnya beliau melanjutkan ke langit ketiga, setelah disambut baik oleh para malaikat, beliau berjumpa dengan Nabi Yusuf bin Ya‟kub. Beliau bersalam kepadanya dan dibalas dengan salam yang sama seperti salamnya Nabi Isa. Nabi berkomentar: “Sungguh dia telah diberikan separuh ketampanan”. Dalam riwayat lain, beliau bersabda: “Dialah paling indahnya manusia yang diciptakan Allah, dia telah mengungguli ketampanan manusia lain ibarat cahaya bulan purnama mengalahkan cahaya seluruh bintang”. Ketika tiba di langit keempat, beliau berjumpa Nabi Idris AS. Kembali beliau mendapat jawaban salam dan doa yang sama seperti Nabi-Nabi sebelumnya. Di langit kelima, beliau berjumpa Nabi Harun bin “Imran AS, separuh janggutnya hitam dan seperuhnya lagi putih (karena uban), lebat dan panjang. Di sekitar Nabi Harun tampak umatnya sedang khusyu‟ mendengarkan petuahnya. Setelah sampai di langit keenam, beliau berjumpa beberapa nabi dengan umat mereka masing-masing, ada seorang nabi dengan umat tidak lebih dari 10 orang, ada lagi dengan umat di atas itu, bahkan ada lagi seorang nabi yang tidak ada pengikutnya. Kemudian beliau melewati sekelompok umat yang sangat banyak menutupi ufuk, ternyata mereka adalah Nabi Musa dan kaumnya. Kemudian beliau diperintah agar mengangkat kepala beliau yang mulya, tiba-tiba beliau tertegun dan kagum karena pandangan beliau tertuju pada sekelompok umat yang sangat banyak, menutupi seluruh ufuk dari segala sisi, lalu ada suara: “Itulah umatmu, dan selain mereka terdapat 70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab “. Pada tahapan langit keenam inilah beliau berjumpa dengan Nabi Musa AS, seorang nabi dengan postur tubuh tinggi, putih kemerah-merahan kulit beliau. Nabi saw bersalam kepadanya dan dijawab oleh beliau disertai dengan doa. Setelah itu Nabi Musa berkata: “Manusia mengaku bahwa aku adalah paling mulyanya manusia di sisi Allah, padahal dia (Rasulullah saw) lebih mulya di sisi Allah daripada aku”. Setelah Rasulullah melewati Nabi Musa, beliau menangis. Kemudian ditanya akan hal tersebut. Beliau menjawab: “Aku menangis karena seorang pemuda yang diutus jauh setelah aku, tapi umatnya lebih banyak masuk surga daripada umatku”. Kemudian Rasulullah saw memasuki langit ketujuh, di sana beliau berjumpa Nabi Ibrahim AS sedang duduk di atas kursi dari emas di sisi pintu surga sambil menyandarkan punggungnya pada Baitul Makmur, di sekitarnya berkumpul umatnya. Setelah Rasulullah bersalam dan dijawab dengan salam dan doa serta sambutan yang baik, Nabi Ibrahim berpesan: “Perintahkanlah umatmu untuk banyak menanam tanaman surga, sungguh tanah surga sangat baik dan sangat luas”. Rasulullah bertanya: “Apakah tanaman surga itu?”, Nabi Ibrahim menjawab: “(Dzikir) Laa haula wa laa quwwata illa billahil “aliyyil “adziim”. Dalam riwayat lain beliau berkata: “Sampaikan salamku kepada umatmu, beritakanlah kepada mereka bahwa surga sungguh sangat indah tanahnya, tawar airnya dan tanaman surgawi adalah Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar”. Kemudian Rasulullah diangkat sampai ke Sidratul Muntaha, sebuah pohon amat besar sehingga seorang penunggang kuda yang cepat tidak akan mampu untuk mengelilingi bayangan di bawahnya sekalipun memakan waktu 70 tahun. Dari bawahnya memancar sungai air yang tidak berubah bau, rasa dan warnanya, sungai susu yang putih bersih serta sungai madu yang jernih. Penuh dengan hiasan permata zamrud dan sebagainya sehingga tidak seorang pun mampu melukiskan keindahannya. Kemudian beliau saw diangkat sampai akhirnya berada di hadapan telaga Al Kautsar, telaga khusus milik beliau saw. Setelah itu beliau memasuki surga dan melihat disana berbagai macam kenikmatan yang belum pernah dipandang mata, didengar telinga dan terlintas dalam hati setiap insan. Begitu pula ditampakkan kepada beliau neraka yang dijaga oleh malaikat Malik, malaikat yang tidak pernah tersenyum sedikitpun dan tampak kemurkaan di wajahnya. Dalam satu riwayat, setelah beliau melihat surga dan neraka, maka untuk kedua kalinya beliau diangkat ke Sidratul Muntaha, lalu beliau diliputi oleh awan dengan beraneka warna, pada saat inilah Jibril mundur dan membiarkan Rasulullah berjalan seorang diri, karena Jibril tahu hanya beliaulah yang mampu untuk melakukan hal ini, berjumpa dengan Allah SWT. Setelah berada di tempat yang ditentukan oleh Allah, tempat yang tidak seorang makhlukpun diizinkan berdiri disana, tempat yang tidak seorangpun makhluk mampu mencapainya, beliau melihatNya dengan mata beliau yang mulya. Saat itu langsung beliau bersujud di hadapan Allah SWT. Allah berfirman: “Wahai Muhammad.” “Labbaik wahai Rabbku”, sabda beliau. “Mintalah sesuka hatimu”, firman Nya.

Nabi bersabda: “Ya Allah, Engkau telah menjadikan Ibrahim sebagai Khalil (kawan dekat), Engkau mengajak bicara Musa, Engkau berikan Dawud kerajaan dan kekuasaan yang besar, Engkau berikan Sulaiman kerajaan agung lalu ditundukkan kepadanya jin, manusia dan syaitan serta angin, Engkau ajarkan Isa at Taurat dan Injil dan Engkau jadikan dia dapat mengobati orang yang buta dan belang serta menghidupkan orang mati”. Kemudian Allah berfirman: “Sungguh Aku telah menjadikanmu sebagai kekasihKu”. Dalam Shohih Imam Muslim diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik, bahwa rasulullah bersabda: ” … kemudian Allah mewajibkan kepadaku (dan umat) 50 sholat sehari semalam, lalu aku turun kepada Musa (di langit ke enam), lalu dia bertanya: “Apa yang telah Allah wajibkan kepada umat anda?” Aku menjawab: “50 sholat”, Musa berkata: “kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan sebab umatmu tidak akan mampu untuk melakukannya”, Maka aku kembali kepada Allah agar diringankan untuk umatku, lalu diringankan 5 sholat (jadi 45 sholat), lalu aku turun kembali kepada Musa, tapi Musa berkata: “Sungguh umatmu tidak akan mampu melakukannya, maka mintalah sekali lagi keringanan kepada Allah”. Maka aku kembali lagi kepada Allah, dan demikianlah terus aku kembali kepada Musa dan kepada Allah sampai akhirnya Allah berfirman: “Wahai Muhammad, itu adalah kewajiban 5 sholat sehari semalam, setiap satu sholat seperti dilipatgandakan menjadi 10, maka jadilah 50 sholat”. Maka aku beritahukan hal ini kepada Musa, namun tetap dia berkata: “Kembalilah kepada Rabbmu agar minta keringanan”, Maka aku katakan kepadanya: “Aku telah berkali-kali kembali kepadaNya sampai aku malu kepadaNYa”. Setelah beliau menerima perintah ini, maka beliau turun sampai akhirnya menaiki buraq kembali ke kota Makkah al Mukarromah, sedang saat itu masih belum tiba fajar. Pagi harinya beliau memberitahukan mukjizat yang agung ini kepada umatnya, maka sebagian besar diantara mereka mendustakan bahkan mengatakan nabi telah gila dan tukang sihir, saat itu pertama umat yang membenarkan dan mempercayai beliau adalah Sayyiduna Abu Bakar, maka pantaslah beliau bergelar As Shiddiq, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang tadinya beriman, kembali murtad keluar dari syariat. Sungguh keimanan itu intinya adalah membenarkan dan percaya serta pasrah terhadap semua yang dibawa dan diberitakan Nabi Muhammad SAW, sebab beliau tidak mungkin berbohong apalagi berkhianat dalam Risalah dan Dakwah beliau. Beliaulah Nabi yang mendapat gelar Al Amiin (dipercaya), Ash Shoodiq (selalu jujur) dan Al Mashduuq (yang dibenarkan segala ucapannya). Shollallahu “alaihi wa aalihi wa sallam. Inilah ringkasan dari perjalanan Isra dan Mi‟raj Nabi Muhammad SAW yang kami nukil dengan ringkas dari kitab Al Anwaarul Bahiyyah dan Dzikrayaat wa Munaasabaat, keduanya karya Al Imam Al Muhaddits As Sayyid Muhammad bin Alawy al Maliky al Hasany RA.

56 responses

  1. irma

    kak, copas ya buat tugas
    makasih sebelumnya

    27 September 2012 pukul 19:44

  2. friends

    Kok beda dgn isro miraj yang asli ny.ceritany gak gini deh.ini ky di campur adukan.baca lgi deh alquranny….

    7 November 2012 pukul 03:18

    • sirossiris

      Memang asliny bagaimana? Mungkin kitab kita sama, tapi guru & penafsiran qt yg beda..dan penyampaian dg membumikan bahasa langit yang berbeda pula..

      7 November 2012 pukul 13:25

      • mf ya saya balas commennya,, kalau mau baca kitab tentang kisah mi’raj, silahkan baca kitab qisshatul mi’raj.

        19 Mei 2013 pukul 21:51

    • ferry

      ni maaf lagi bingung…..ajaran untuk sholat kan baru di dapat waktu naik ke langit 7..tp dalam perjalanan kok baginda nabi kita sudah menjalankan sholat,,,,,trus knpa da tawar menwar jumlah sholat?

      27 Februari 2013 pukul 09:48

      • sirossiris

        maaf bukannya sok tau,,,tapi shalat itu sudah ada sejak nabi2 pendahulu,,nabi sulaiman pun diceritakan wafat saat shalat dalam keadaan berdiri,,hanya saja tata caranya berbeda dengan kesempurnaan islam saat ini, namun tujuannya sama yaitu menghadap Allah SWT..kalau kenapa jumlah salat nego, alkisah itu merupakan saran nabi musa yang diamini Rasulullah mengingat kemampuan & daya tahan umatnya hingga sampai cm 5x sehari…kalau 5x sehari saja sering bolong bagaimana kita membayangkan salat wajib yg ratusan kali.. Sungguh Allah yg Maha Pengasih dan Mengetahui

        3 Maret 2013 pukul 11:46

      • ucu rahmat

        itu sholat sunat mutlaq, tawar menawar saking sayangnya rosul kepada umat yang lemah yg kalau 50 waktu satu hari satu malam ente juga gak bakalan internetan

        24 Mei 2013 pukul 17:41

  3. david mita alghiffary

    subhanallah.. sungguh tinggi kedudukan rasulullah disisi Allah SWT..

    5 Januari 2013 pukul 23:29

  4. jafar

    tak ada guna berdebat sesama muslim

    6 Januari 2013 pukul 07:21

  5. jay_reload

    subhanalllah,,.klw ente tau neh,,itu yang nulis kisah adalah wali Allah SWT.jadi gax sembarangan tuh nulis kisahnya,penuh dengan kecermatan dan kehati-hatian..jd intinya ikutin ajj ajaran yang dibawa Rosulullah SAW kepada kita,,itu kan langsung dapat perintah dari ALLAH SWT bukan melalui wahyuNya,,

    15 Januari 2013 pukul 17:38

  6. alhamdulillah

    17 Januari 2013 pukul 22:38

  7. ali

    wah itu pernah di ceritain sama guru agama dulu waktu saya masih SD, karena saya kurang dalam belajar agama islam akhirnya saya inget lagi, terimakasih….
    tapi setelah saya baca koq saya jadi sedikit bingun , diatas menyebutkan binatang buroq ! apakah buroq itu benat benar binatang ? kareana ketika saya berfikir itu binatang saya jd membayangkan bentuk binatang itu kuda berarna putih yang bersar dan bersayap, sesuai keterangan diatas. kemudian selanjutnya diceritakan jg malaikat JIbril berada di sisi kanan Nabi Muhamad dan memegan pelana, sedangkan malaikat Mikail berada di sebelah kiri memagang kendali Buroq. saya jadi berfikir justru itu seperti pesawat dengan dua pilot di kanan dan kiri. dan terus ketikan sampe pada gerbang langit pertama ada malaikat pejaga dan bertanya siapakah ini ? sepertinya maalikat penjaga tidak melihat wajah malaikat jibril dan Nabi Muhamad, dan saya berasumsi sepertinya Maikat JIbril Dan Nabi Muhamad ada didalam sebuah pesawat dan tidak terlihat oleh malaikat jibril. hmmmm … saya jd bingun.. maaf jika saya salah. mohon pencerahan …

    23 Januari 2013 pukul 13:44

    • maaf ya, saya balas commennya.. sholat yang dikerjakan oleh rasulullah saw sebelum menerima perintah sholat yang 5 wkt adalah sholat sunnah. dan sholat juga sudah ada pd zman nabi sblumnya. nmun tdak trkmpul spt ibdh shlat yg dterima nabi muhammad. spt sholat sbuh utk nabi adam, zohor utk nabi daud. ashar utk nabi sulaiman, magrib untk nabi ya’kub dan isya’ sholatnya nabi yunus. kmudian yang lima tu trkmpul pd nabi kita yg mulia yaitu nabi muhammad saw. demikian yang tercantum dlm kitab syarah i’anatut thalibin jilid 1 halaman 21. wallohu’alam

      19 Mei 2013 pukul 22:03

    • maaf shobat,, anda sbenarnya tidak perlu bingung,, masih ingatkah dengan seorang sahabat nabi yang bernama abu bakar,? beliau adalah orang yg prtama mmbenarkan peristiwa mi’raj , padahal peristiwa itu adalah hal yang tidak bisa dijangkau oleh akal pikirannya. apalagi dengan akal pikiran ummat zaman sekarang. kita sebenarnya tidak perlu jauh berfikiran tentang proses peristiwa itu, yang terpenting bagi kita selaku hamba allah dan ummat nabi muhammad adalah keimanan kita terhadapnya. syukron

      19 Mei 2013 pukul 22:10

  8. seperti ini masih ringkasan, gimana detailnya,
    jadi pingin yg detail, hehe

    #makasih banyak atas sharingnya (y)

    2 Maret 2013 pukul 23:50

  9. Allahuakbar

    8 Maret 2013 pukul 19:45

  10. Ahmad firdaus albar

    Subhanaloh,ALLOHUAKBAR.

    11 Maret 2013 pukul 18:56

  11. Khasan

    Bgus ,terimakasih

    25 Maret 2013 pukul 23:45

  12. Abdul Manaf

    Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallaahu wallahu Akbar, La haula walaa quwwata illa billaahi ‘aliyyil Adhim, Allaahus Shomad

    8 April 2013 pukul 22:00

  13. Subhanalloh,, walhamdulillah,, walaillahaillalohuwallohuakbar,, sungguh perjalanan yang maha dahsyat,, kita semua wajib mengimaninya,,

    21 April 2013 pukul 01:42

    • Asumsi saya ketika malaikat dan baginda nabi muhammad datang ke langit pertama kan ada pintunya,, kita kan kalau masuk pintu orang ketok dulu,, ga langsung dibuka kan,, sebelum dibuka kan ga tau siapa yg masuk,, mungkin ketika itu juga sama seperti itu,, sebelum dibuka malaikat penjaga langit bertanya dulu kartena belum tau siapa yg akan masuk,, masalah pesawat atau hal lain itu wallohualam bi sowab,, hanya alloh yg tahu,, yg jelas baginda nabi muhammad saw naik ke langit itu menurut keterangan menaiki buraq,, itu kuasa alloh dan kita wajib mengimaninya,,

      21 April 2013 pukul 01:48

  14. teguhsudarmadi

    saya sering mendengar kisah isra mi’raj dari awal sampai akhir ditempat saya belajar agama, pengajarnya adalah seorang Kyai keturunan Sultan Hasanudin Putra Syarif Hidayatulloh, beliau mendapat buku tsb secara turun temurun. cerita yang disampaikan agak lain dengan yg disampaikan di atas terutama perihal cara sholat para Nabi tersebut.

    26 April 2013 pukul 09:12

  15. Sukron katsiron

    3 Mei 2013 pukul 00:30

  16. Yaa ALLAH jd keingat sisa memory waktu zaman SD….sukron!!!

    12 Mei 2013 pukul 07:58

  17. Allahuakbar! Allah maha Besar! semoga kita termasuk orang yang beriman

    12 Mei 2013 pukul 14:01

  18. Hanya Allah yang tahu keasliannya…. karena Allah maha melihat lagi maha mendengar

    12 Mei 2013 pukul 14:33

  19. A_Fatih

    Matur suwun mas bro… sekarang jadi bisa ngerjakno tugas… 😀

    16 Mei 2013 pukul 20:06

    • jangan mentingin tugas nya doang…..
      tapi mengerti atau bisa di pahami apa yang terjadi dalam perjalanan isra mi’raj
      sungguh ALLOH Maha Mengetahui atas sesuatu yang di kehendaki-Nya …
      ALLOHU AKBAR . . . . 🙂

      5 Juni 2013 pukul 14:49

  20. isbansyah

    assalamualaikum, aku juga ngak paham sekali tapi yang aku paham bahwasannya setiap perbedaan ada persamannya dan yang penting keyakinan kita itu perjalanan terjadi hanya pada Nabi Muhammad SAW. Kepada penulis terimakasih dan lanjutkan. Wassalammualaikum.

    18 Mei 2013 pukul 11:46

  21. Rian

    alhamdulillah…segala puji bagi Alloh Rabb semeta Alam yang Maha Agung..tak ada yg sulit buat-Nya untuk berbuat apapun sekehendak-Nya….Alloh Maha Besar…

    20 Mei 2013 pukul 10:07

  22. isti

    oleh karenanya amalkan wasiat nabi yakni alqur’an dan assunah.

    23 Mei 2013 pukul 08:55

  23. assalammua’alaikum..
    ikutan ngomen nih..
    kita cukup saja meyakini dan mmpercayai sja akan kjadian isro wami’roj ini.

    24 Mei 2013 pukul 19:58

  24. mega

    mkasih buat blog nya. menyejukan hati sekali. serasa hidup di jaman rasul ketika membacanya….

    24 Mei 2013 pukul 20:17

  25. Ass… Ikut nyimak menurut sy semua jg benar tdk ada yg salah. Yg nerangin isro mi’raj benar dan yg ngomentari jg bnr,soalnya kalau ga gt dunia ini ga ramai. Terusin saja!!!

    26 Mei 2013 pukul 11:57

  26. Q seh ngga mudeng,tpi mudah2 bner dan brmanfaat,ini adlah ilmu yg brmanfaat dan wajib tw sbgai orng islam…..smua qta kmbalikn sama Allah swt……semoga Allah swt ridha

    2 Juni 2013 pukul 06:58

  27. KHAERUL

    WA ALLAH YA ALLAH MASYA ALLAH

    4 Juni 2013 pukul 22:14

  28. Suhadi hadi

    Alhamdulillah..puji syukur hanya kepada Allah SWT..yang memberi keimanan dn keislaman pada kita..
    Peristiwa Isra’ Mi’roj adlh momen yang irrasional/kejadian yang tidak dapat di jangkau oleh akal sehat manusia..maka cara menyikapinya jangan memakai ukuran logika, tetapi dengan menggunakan ukuran keimanan…
    Toh juga bayak ajaran Islam yg mengajarkan kepada kita, suatu doktin yang harus kita taati tanpa harus menggunakan logika..
    Misalnya..orang yang sudah punya wudhu membuang gas/kentut..maka jadi batal wudhunya, untuk suci lagi maka dia harus berwudhu lagi..kok tidak cukup di di cebokin saja..kan yang keluar gas yang bagian duburnya..
    Kurang lebihnya seperti itu lah peristiwa Isro’ Mi’roj yaitu suatu peristiwa irrasional, tapi wajib kita imani..
    Maaf klo contohnya agak kurang enak di baca, tidak maksud jelek..hanya biar mudah di analogi saja..
    Buat yang nulis, smoga mnjdi amal sholih dn di lipat gandakan pahalanya amiin..da’wah trus ya mas..walaupun hanya satu ayat..lanjutkan…:-)

    5 Juni 2013 pukul 08:57

  29. liza

    setuju apa yg disampaikan saudara suhadi,,,klo dipikirin pake logika bisa gila looo,,,,

    6 Juni 2013 pukul 21:05

  30. Anggi Ramadhan

    Sahabat Liza, yang baik hati: yang gila itu orang yang tidak punya iman. takaran imannya low fat. Nasi…kali pake takaran. susu ultra kali low fat….oah
    Yah, pada intinya Peristiwa diIsra’ dan diMi’raj kannya Rasulullah Saw beserta jasad dan ruhnya harus kita imani dengan manajemen qalbu tingkat tinggi ieu mah…..:)

    7 Juni 2013 pukul 13:50

  31. enicute

    astagfirullahaladzim bagi mereka yg msh meragukan…

    7 Juni 2013 pukul 14:34

  32. Rapi mesta

    Assalamualaikum, salam saya ucapkan kepada saudara-saudara sekalian para hamba Allah SWT dan rasulullah SAW. Terima kasih atas kerja kerasnya, menjadikan satu pikiran menjadikan bervariasi hal. Dengan di tuliskannya ilmu pengetahuan, dan d bacanya oleh para audiens, insyaallah akan bermanfaat bila kita memahami apa tujuannya.
    Baca komen sebelumnya’ saya bertanya-tanya “kenapa di perdebatkan”, akan lebih baik bila kita mengetahui sumber utamanya sebelum comen, dan saling menghargai kerja keras orang lain.

    8 Juni 2013 pukul 00:15

    • arif abdurrahman

      KISAH SI SEMUT NAIK PESAWAT TERBANG : SUATU KETIKA ADA SEMUT DIRUMAH BAPAK BUDI YG MERUPAKAN BISNISMAN DAN SERING PERGI KELUAR KOTA BAHKAN SERING KE LUAR NEGERI, SINGKAT CERITA PAK BUDI PADA HARI ITU, ADA UNDANGAN DARI BOSNYA UNTUK MENGHADIRI RAPAT PERUSAHAAN DI MALAYSIA, DAN DISAAT MAU BERANGKAT DARI RUMAH TIDAK LUPA PAK BUDI MEMBAWA PERBEKALAN TERMASUK MAKANAN KECIL SEKEDAR UNTUK BEKAL DI PERJALANAN, TANPA SADAR DI DALAM MAKANAN ITU ADA SEMUT DI DALAMNYA DAN DIBAWALAH SERTA SI SEMUT NAIK PESAWAT DARI JAKARTA KE SINGAPURA DALAM WAKTU SEHARI, SINGKAT CERITA SAAT PAK BUDI KEMBALI KE JAKARTA SI SEMUT MASIH ADA DI DALAM MAKANAN KECIL BEKAL PAK BUDI TADI, DAN SEMUT KELUAR DARI TAS BEKAL PAK BUDI LALU KELUAR DAN BERTEMU TEMAN-TEMANNYA DAN BERCERITA BAHWA BARUSAN AKU ( SI SEMUT ) DATANG DARI SINGAPURA, BAYANGKAN DALAM SEHARI SI SEMUT YANG KECIL ITU BISA SAMPAI SINGAPURA DAN PANTAS SAJA TEMANNYA ADA YANG PERCAYA DAN ADA YANG TIDAK PERCAYA, MASAK SEMUT DALAM SEHARI BISA BOLAK-BALIK PP JAKARTA-SINGAPURA-JAKARTA LAGI…. SEMOGA DAPAT MENJADI RENUNGAN KITA SEMUA BAHWA PERISTIWA ISRO’ WA MI’ROJ BENAR ADANYA DAN SANGAT MASUK AKAL. TRIMAKASIH

      10 Juni 2013 pukul 23:32

  33. Dini

    Subhanallah ,,,, terima kasih banyak…. Sungguh , insya Allah , ini termasuk pelajaran berharga….

    12 Juni 2013 pukul 10:04

  34. efita

    Subhanallah…sungguh kisah yang luar biasa..yang tidak pernah dialami oleh nabi lainnya kecuali Baginda Nabi Besar Muhammad SAW…..emmmmuuaaachhh i love nabiku..i love Tuhanku…

    17 Desember 2013 pukul 13:13

  35. nabila shinta

    penjelasan ini kurang benar menurut ustad guruku

    1 Maret 2014 pukul 15:02

  36. saya hanya bisa mengucapkan subhanallah yang telah memperjalankan kekasihnya dari masjidil haram ke masjidil aqsa hingga kesidratul muntaha. tak lupa kami ucapkan shalawat dan salam semoga tercurah kepada baginda nabi besar Muhammad s.a.w beserta keluarga dan para sahabatnya hingga ke umatnya sampai akhir zaman. amin ya robbal alamin.

    3 Maret 2014 pukul 00:01

  37. dimas

    Assalamualaikum saudara muslim semuanya. Saya ingin bertanya ttg keshahihan cerita isra mi’raj diatas. Dijelaskan Shalat lima waktu ada di dalam al-quran. Dalam surat ar-rum ayat 17 bertasbihlah itu bacaan di waktu ruku dan sujud di waktu malam dan subuh , surat ar-rum ayat 18 perintah bertasbih pada waktu duhur dan malam. Dari sini salat 5 waktu sudah ada. Surat 15:98 perintah bertasbih dan bertahmid dipraktekan nabi dalam ruku dan sujud. Ayat diatas menunjukan sebagai waktu2 shalat. Dimulai shalat ashar dan maghrib ditunjuk kata tumsun (saat matahari akan terbenam dan sesaat sesudah terbenam itu maghrib dan isya). ashar itu shalat al wustho daalam al-baqarah 238. Surat 11:114 dirikanlah salat pada kedua tepi siang (pagi dan petang meliputi subuh,duhur, asar) dan bagian permulaan malam (maghrib dan isya). dalam surat 17:78 ayat ini menerangkan 5 waktu shalat. Tergelincir matahari (duhur dan asar) sampai gelap malam (maghrib dan isya) dan pula shalat subuh. Duluk arti saat tenggelam, menguning, tergelincir dari tengah. Surat thaha:130. Semua surat turun di makkah Kecuali al-baaaqarah turun di madinah jadi pada perioode kenabian di mekkah, nabi sudah dapat perintah shalat. Ayat2 diatas merujuk shalat karena bacaan tahmid dan tasbih dibaca saat rukuk dan sujud dan waktu2nya juga menunjuk jelas waktu shalat 5 waktu. Jadi shalat 5 waktu tidak diperoleh nabi di waktu isra-mi’raj. Mohon tanggapannya.

    4 April 2014 pukul 20:15

  38. dimas

    Permisi mau tanya. jika benar kisah isra mi’raj terjadi di tahun ke- 10 kenabian. berarti perintah shalat terjadi setelah 10 tahun masa kenabian setelah khadijah wafat(th 11 kenabian dan Abu thalib th 12 kenabian)? bukankah pada wahyu pertama (surat al alaq ayat 9 dan 10) dikemukakan buat peringatan bagi orang-orang yang menghalang-halangi orang shalat? berarti perintah shalat 5 waktu terjadi sebelum peristiwa isra mi’raj ya kan?
    bukannya surat makkiyah ya itu surat al alaq? periode kenabian pertama turunnya al-qur’an pada periode mekkah bukan? menurut saya shalat 5 waktu itu sudah Allah wajibkan jauh sebelum peristiwa isra mi’raj. buktinya pada surat ar-rum:17 dijelaskan kalimat tasbih yg dibaca di waktu malam dan subuh yang didalam gerakan shalat dibaca waktu ruku dan sujud. di surat 15:98 juga perintah bertasbih dan bertahmid di dalam ruku dan sujud. pada surat 11:114 dijelaskan dirikanlah salat pada kedua tepi siang (pagi tepi awal (subuh, duhur) tepi kedua pada saat petang (asar) dan bagian permulaan malam (maghrib dan isya)) dalam surat 17:78 menerangkan 5 waktu shalat. tergelincir matahari (duhur dan asar) sampai gelap malam (maghrib dan isya) dan shalat subuh pula. semua surat yang saya cantumkan ini surat al makkiyah jadi nabi sudah mendapat perintah shalat waktu nabi masih di makkah (sebelum hijrah). terima kasih. mohon tanggapannya.

    12 April 2014 pukul 14:59

  39. Suparman mamuju utara

    Subhanallah,,,,,,,,,,,

    24 Mei 2014 pukul 15:59

  40. Asww. Allah memperjalankan N. Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, selanjutnya diperjalankan ke Baitul Mkamur untuk mendapat perintah shalat 5 waktu untuk yang beriman beriman (Beliau bersabda: “lihat bagaimana aku Shalat”). Shalat untuk mengingat Allah, Allah yang Maha Esa, tiada yang sama dan serupa dengan Dia. Dengan shalat manusia harus berbuat baik dan menghindarkan perbuatan ingkar. Orang mukmin harus mengikuti Rukun Iman (Iman kepada Allah, Kepada Malaikatnya, kepada Kitab-kitab-Nya, kepada Rosul-rosulnya, kepada haari akhir dan kepada ketentuan-Nya serta kepada keutusan-Nya) dan Rukun Islam (Syahadah,Shalat, Berzakat, Saum dan Berhaji). Wassmww.

    26 Mei 2014 pukul 22:34

  41. Asww. Maf ada yang sangat penting kelupaan menyampaikan. Nabi Muhammad mendapat wahyu lewat Malaikan Jibril. Nabi Muhammad diperintahkan menyampaikan petunjuk-Nya bagi yang beriman dengan lisan (dalam bahas Quraisy lewat mimpi) berupa Al Quran

    26 Mei 2014 pukul 22:42

  42. Assalamualikum wr…wb…
    mnrut saya Smua yg terctum sngat bgus, ckup lngkap, mdah di mngerti, saya sngat senang dg situs sprti ini krna dpt mnambah dan mmperdlam ilmu.. Terimah kasih..:):)
    wassalamualikum wr..wb

    27 Mei 2014 pukul 13:34

  43. Orang yang di siksa itu bukan di lihat Nabi di langit tetapi didalam neraka

    1 Juni 2014 pukul 21:03

  44. adam arsyanul falah

    Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar

    13 November 2014 pukul 20:03

  45. Jamoer

    Assalamualaikum.

    Saya hanya ingin menyampaikan pendapat saya. Saya sebagai seorang muslim sama sekali tidak bisa hanya menerima dan mempercayai sesuatu yg dianggap gaib begitu saja.
    Sebagai umat muslim, saya sangat memegang prinsip “bacalah”.
    Dimana disini sudah dijelaskan, bahwa kita harus belajar dan mengkaji. Based on this, saya berpendapat, tidak seharusnya seorang muslim hanya percaya tanpa mengerti.
    Di sisi lain, Allah SWT, tidak pernah memberikan sesuatu, melebihi kapasitas seorang manusia.
    Sedangkan kapasitas manusia, sangat relatif. Ada yg jenius ada yg biasa saja.
    Dan Allah pernah mengatakan, bahwa, ilmu yg kita miliki, hanyalah setetes dr laut yg super duper luas.
    So, menurut saya, sikapilah Islam dengan smart. Bukan hanya menerima tp dipikirkan. Islam itu adalah agama yg sangat luar biasa. Sangat logis.
    Logis itu sangat relatif. Sehingga gaib bisa saya artikan sesuatu yg belum dapat dimengerti karena keterbatasan berpikir manusia. Tp bukan berarti tidak logis.
    Contoh sederhana, bahwa di Al-Quran, disebutkan, bahwa adanya dinding pemisah antara air asin dan air tawar. Sehingga ikan di masing2 alam tidak tercampur.
    Manusia jenius mana yg akan mampu utk mengetahui hal ini pada saat Al-Quran diturunkan, kecuali Allah SWT.
    Sehingga bagi manusia pada jaman tersebut, hal itu masih gaib utk mereka.
    Tp pada saat ini, hal ini dpaat dibuktikan secara ilmiah menggunakan teknologi tinggi.
    Dengan demikian, jika kita mau mempelajari Islam dengan pendekatan logika, sangat memungkinkan.
    Banyak hal2 logis yg pada jaman dulu disebut gaib. Pesawat, computer, jaringan wireless & bluetooth. Gak usah jauh2 ampe ke jaman nabi, tahun 1990 yg namanya wireless mouse, wireless fidelity maupun bluetooth, adalah sesuatu yg gaib lho. Coba kalo kita lihat sekarang, sangat biasa banget.

    So, pendapat saya, janganlah hanya menerima, tp pelajari. Jangan sekadar percaya. Jadilah muslim yg smart. Bukan sekadar ikut2an. Al-Quran sudah sangat terbukti secara ilmiah, memiliki ilmu sains yg sangat luar biasa. Sehingga sangat ideal untuk dijadikan sebagai pedoman or manual book buat hidup. So, istilah life doesnt come with manual book, tidak berlaku untuk umat muslim. 🙂
    Semoga kita sebagai muslim, bisa selalu step ahead
    Wassalam.

    17 Februari 2015 pukul 23:06

  46. abu azdka

    cerita ini diambil dari bukau dan siapa pengarangnya ya ?

    8 Mei 2016 pukul 01:14

Tinggalkan Balasan ke dimas Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.